menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang jasa

Menunjukkanketerampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Mata Pelajaran: Persiapan Lahan Dan Penanaman Tanaman Perkebunan Jam Pelajaran: 420 JP SeePage 1. berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ". Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching Pertemuan12 PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK A. Prototype, Tahapan Pembuatan Prototype Produk ( P 12, Kamis, 22/10/2020, TKJ, TKRO A ,TBSM) A) P 10 Menerapkan proses kerja pembuatan contoh produk barang/jasa. Materi 8 : Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa. Tujuan Kegiatan Pembelajaran; MODUL4. KONSEP DESAIN / PROTOTIPE PRODUK Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat :-Memahami dan menganalisis konsep desain/ prototipe dan kemasan produk barang/ jasa -Memahami dan menganalisa proses kerja pembuatan prototipe produk barang/ jasa -Memahami dan menganalisa lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang/ jasa sbab tuhan baik bahwasanya untuk selamanya kasih setianya chord. TAHAPAN – TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu A. Memformulasikan Hasil Marketing Research Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada. Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan harga Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya. Untuk hal – hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor – faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman. B. Penciptaan Ide Tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum. C. Membuat Sketsa Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja blue Print , sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan. D. Membuat Prototype/Sample Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan harapan. E. Pengembangan Strategi Pemasaran Tahapan kita dalam membuat dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen. F. Analisis Usaha Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak G. Pengembangan Produk Pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut a. Fungsi Produk Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi kualitan maupun segi kuantitas. b. Standar dan Spesifikasi Desain Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari Sambungan – sambungan Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong. Bagian Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan menjadi satu kesatuan yang kuat Bentuk Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya. Ukuran Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian – bagian produk secara keseluruhan. Mutu Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan digunakan dalam jangka waktu yang pendek. Bahan Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik, maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan tersendiri. Warna Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. c. Tanggung jawab Produk Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut. d. Harga dan Volume Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula. e. Prototype Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu. Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk. ALUR DAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA Diagram Alur Proses Produksi Production Flow Chart Diagram Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebutlah pengetesan dan monitoring atas barang dalam proses produksi work in process harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. Seandainya timbul variasi mutu pun, tingkat toleransinya dari penyimpan masih dalam batas-batas yang dapat diterima. Artinya, melalui tes-tes pada berbagai tahapan proses produksi harus dilakukan agar bila terjadi komponen atau barang yang cacat defect dapat segera diketahui untuk segera ditindak lanjuti. Masing-masing jenis industri manufaktur mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus dihasilkan berbeda. Bahkan untuk produk yang sejenis pun, diagram alur proses produksinya belum tentu persis sama karena masing-masing mempunyai ciri khas atau spesifikasi sendiri-sendiri. Diagram alur proses produksi yang berbeda produk, misalnya diagram alur proses produksi tekstil sama sekali berbeda dengan diagram alur proses produksi pembuatan obat-obatan farmasi. Akan tetapi, walaupun sama-sama industri manufaktur farmasi obat-obatan, diagram alur proses produksinya dapat berbeda, misalnya yang satu berbentuk tablet, sedangkan yang lain berbentuk cair. Tujuan Pembuatan Alur Kerja • Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba • Memaksimalkan proses pembuatan • Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi • Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja • Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan Manfaat Perencanaan Terdapat dua alasan mendasar tentang perlunya sebuah perencanaan yaitu Untuk mencapai “Protective Benfits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan. Untuk mencapai “Positive Benefits” daam bentuk mengingkatnya kemungkinan sukses pencapaian tujuan atau target dari suatu perusahaan. Tujuan dari pembuatan sebuah perencanaan sebenarnya cukup simple karena pada dasarnya perencanaan sendiri bertujuan untuk dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan atau target yang telah di tentukan. Adapun kelebihan dan kekurangan yang diakibatkan oleh perencanaan antara lain Kelebihan Perencanaan Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang dapat terjadi Memungkinkan manajemen memahami keseluruhan gambaran operasi yang diinginkan Membantu penempatan tanggung jawab secara lebih jelas dan tepat Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah di pahami Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti Menghemat waktu, usaha, dan dana Kelemahan Perencanaan Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan terkadang berlebihan atau tidak sesuai dengan kenyataannya. Perencanaan cenderung menunda kegiatan Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi Halo Bapak/Ibu Guru SMK/MAK yang budiman di manapun berada! Semoga selalu semangat mendampingi para siswa Anda dalam melaksanakan pembelajaran. Jika Bapak/Ibu Guru saat ini mengampu mata pelajaran Teknik Bisnis Sepeda Motor dan sedang membutuhkan RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk Kelas 11 SMK/MAK, di halaman ini kami sajikan RPP Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk yang diunggah oleh Ghazi Humam Fauzan, pada tanggal Jumat, 14 Agustus 2020 1545. Silahkan lihat dulu atau langsung unduh jika ini adalah RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor yang Anda & Unduh RPP Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk 243Sebelum mengunduh RPP Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk, lihat terlebih dahulu isinya agar sesuai dengan yang Anda harapkan. Jika isinya tidak lengkap/cuma potongan saja, lebih baik download RPP yang lain yang lebih lengkap. Ada banyak pilihan RPP Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk jenjang SMK/MAK di website ini. Silahkan unduh yang sesuai dengan keinginan bawah ini adalah preview dari RPP Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk. Gunakan tombol navigasi untuk beralih ke halaman berikutnya. Untuk mengunduh klik tombol Download berwarna hijau di bawah / RPP PKDK Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa Membuat prototype produk barang/jasa RPP bisa digunakan sebagai referensi, selanjutnya dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh rekan-rekan. Terimakasih. Ghazi Humam Fauzan, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri 3 tidak bertanggungjawab atas segala isi dari dokumen yang ada di dalam website ini. Tanggungjawab sepenuhnya oleh pengunggah dokumen.

menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang jasa